memasuki minggu-minggu terakhir di penyakit dalam, yang artinya sama dengan minggu-minggu terakhir perjalanan saya sebagai koas. ujian paling mengerikan sejagat perkoasan semakin dekat, tapi saya tak kunjung belajar, masih mengharapkan keajaiban yang hampir 1,5 tahun saya dapatkan. kasus ujian yang saya kuasai dan penguji nan baik hati. sebagai manusia dan mahluk tuhan pun saya tidak semakin baik dalam 1,5 tahun kehidupan perkoasan saya, justru bisa dibilang makin buruk, damn!
sampai hari itu dan hari-hari berikutnya datang, dan berkali-kali saya tertampar-tampar.
tamparan pertama.
saat itu saya sedang berjalan menuju kantin untuk sarapan bersama teman saya. seorang teman laki-laki yang sangat rajin belajar, rajin sewajarnya seorang mahasiswa kedokteran. dia berkata "ini bagian terakhir lo ya?kalo gw jadi lo gw pasti semangat banget belajar, secara bagian terakhir." PLAK! benar-benar merasa tertampar. secara dari hari pertama masuk koas sampai hari itu saya tetap ga punya semangat belajar, hanya sekedar melalui hari demi hari. justru semakin lama semakin malas.
tamparan kedua.
seharusnya saya tertampar sejak dulu tentang hal ini, cuma apa daya defense mechanism saya justru membuatnya jadi bahan lelucon. ada satu (dua jilid lebih tepatnya) catatan yg dipakai turun-temurun dari seorang koas yg sudah melewati penyakit dalam. sambil memegang buku saya dan berkelakar saya berkata "1 bagian dina ngabisin 2 buku, selama koas gw 1buku aj ga habis." dan disambut tawa 1kelompok belajar saya. miris bukan, dan seharusnya saya merasa tertampar saat itu, tapi PLAK! tamparan itu baru terasa sekarang.
tamparan ketiga
saat saya sedang bimbingan kelompok bersama pembimbing saya yag suka bicara ngolor-ngidul dengan selengean-nya tapi penuh petuah kehidupan kalau disimpulkan. bimbingan tepat shari setelah gempa di padang. pembimbing saya sempat tinggal di sumatra barat jadi dia turut "lebih" merasakan. mulailah cerita ngolor-ngidul pernuh petuahnya, sampai ke kalimat-kalimat "ngeri kan?!makanya kalian tuh beruntung tinggal di bandung yg kemungkinan kecil bencana, dikasih otak dan duit buat jd dokter, bersyukurlah..kalian tuh tinggal belajar dan baca aja, ga susah. gw mah (yup, dya pake gw-lo) berasa dosa kalo menyia-nyiakan dan ga berbuat baik udah di posisi gini." PLAK!tertamparlah gw, yg sudah tidak pernah belajar dan beraaat banget mulai belajar walau ujian sudah dekat.
tamparan keempat.
masih di saat bimbingan yang sama. sang pembimbing saya itu berkata "ancur semua gitu ya abis gempa. itu mah rumah bagus, duit banyak, mobil bagus juga udah ga ada gunanya. yang lo pikirin udah tinggal amal-ibadah lo kan?!" PLAK! lagi-lagi tertampar. setelah selama 1,5tahun ini kehidupan agama saya naik turun. kebanyakan turunnya dan cuma naik ketika mendekati ujian. bulan puasa kemarin paraaah banget, 30 hari lah saya rasa saya harus ganti.
tamparan kelima. (bukan buat saya tapi buat lo yang ngerasa)
pembimbing saya yg penuh petuah itu bukan muslim, tp menurut saya dya sangat menghormati dan menganggap baik agama saya. satu hal yang saya suka dia tidak pernah membuat seseorang menyukai agamanya. kalimat-kalimat yang saya ingat persis "buat saya agama islam itu baik, tapi kalau saya tidak yakin ya ga bisa pindah. sama dengan tidak setuju-nya saya untuk menjadikan semua orang murid kristus, itu masalah keyakinan, dan semua agama itu baik." PLAK!tertamparlah kalian semua..saya tidak melihat usaha mem-baik2-an agamanya atau apalah yg selalu dicurigai semua muslim fanatik dari para kristian, dan dya tidak membuat saya (yg kualitas imannya buruk ini) tertarik dengan agamanya. saya tertarik dengan terbukanya pikiran dia. i'm a mooslem and i would love to think he's way.
begitulah tamparan bertubi-tubi menjelang masa-masa terakhir koas saya. is it work?!saat itu ya, begitu saya sampai rumah, ya sudah tidak terasa lagi. saya malah menikmati tidur hampir 10jam tiap harinya, bahkan baru mengetahui gempa di padang jam 11 malam. kayanya saya perlu tamparan yang lebih nyata aka fisik. tidaaak!!saya hanya bercanda. JANGAN SAMPAI YA 4wl, biarkan saya ujian dengan kasus yang saya kuasai, beri kemudahan dan penguji yang baik hati, amiiiin. hmmm..saya berdoa loh itu, mungkinkah karna tamparan pembimbing saya atau karna ujian sudah dekat?!hahaha..
Jumat, 02 Oktober 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar